Selasa, 08 April 2014

Sejarah Terciptanya Sarung Tangan Kiper
















Kiper adalah satu-satunya pemain di lapangan yang punya hak khusus, yakni menyentuh bola dengan tangan. Sejak kapan mereka diperbolehkan memakai sarung tangan?

Dari sejarahnya, peraturan keberadaan kiper baru ada di tahun 1872. Namun, lahirnya posisi kiper saat itu tidak langsung dibarengi dengan peraturan yang melindungi posisi ini. Di masa itu pemain tim lain diizinkan menggunakan bahu untuk "menabrak" kiper yang sedang menangkap bola, bahkan legal untuk menyeret sang kiper melewati garis gol.

Dengan kondisi ini, maka di masa itu kiper-kiper lebih sering menepis dan memukul bola daripada menangkapnya. Namun pada akhirnya peraturan berkembang dan dimodifikasi hingga saat ini.

Tentang sarung tangan, benda ini memiliki setidaknya dua fungsi: melindungi tangan kiper, dan juga supaya tangkapan lebih maksimal. Ketika posisi kiper lahir, sarung tangan belum populer dan banyak digunakan seperti era modern saat ini. Sebabnya adalah, Laws of The Game FA pada saat itu tidak pernah mengharuskan seorang kiper menggunakan sarung tangan. Bahkan hingga kini,Laws of The Game dari FIFA pun tak menyebutkan dengan spesifik dan jelas terkait penggunaan sarung tangan.

Sebuah dokumen dari Lembaga Paten German menyatakan bahwa sarung tangan kiper telah ditemukan di tahun 1885, namun penggunaannya untuk pertama kali diyakini baru terjadi antara tahun 1940 dan 1950. Adalah seorang kiper Argentina bernama Amadeo Carrizo yang pertama kali dikenal memakai sarung tangan.

Penggunaan sarung tangan kiper menjadi lebih umum pada akhir 1960 dan awal 1970. Tapi kebanyakan kiper masih menggunakannya hanya dalam kondisi basah. Terlebih lagi belum ada sarung tangan yang diproduksi khusus untuk para kiper ini, sehingga masih banyak yang menggunakan sarung tangan berkebun untuk bertanding.

Dokumen Lembaga Paten Jerman menyatakan bahwa sarung tangan kiper yang pertama kali diciptakan menggunakan bahan karet dari India. Adalah seorang Inggris bernama William Sykes yang punya visi menciptakan sarung tangan untuk melindungi kiper dari bola. 
Banyaknya kiper yang mulai menggunakan sarung tangan di era 1970-an akhirnya membuat beberapa pabrik alat-alat olahraga seperti Reusch dan Uhlsport mulai membuat sarung tangan khusus untuk kiper. Reusch yang merupakan perusahaan Jerman, mengembangkan sarung tangan untuk salah satu kiper legendaris Der Panzer, Sepp Maier.Sarung tangan kiper sendiri telah melalui sebuah evolusi. Dari pertama kali ditemukan menggunakan bahan karet India, hingga yang lazim digunakan kini menggunakan bahan latex.
Pada umumnya, bagian telapak tangan dari sarung tangan kiper terbuat dari latex. Latex pada dasarnya adalah karet, namun telah diolah melalui proses modern. Bahan ini membuat bola lebih mudah dan lengket ketika ditangkap. Meskipun bahan ini merupakan bahan yang paling banyak digunakan, namun diawal populernya sarung tangan berbagai bahan juga pernah digunakan seperti kain terry dan karet pemukul tenis meja.

Selain berguna untuk memberi "cengkeraman" yang lebih maksimal, sarung tangan kiper modern juga punya fungsi menyerap tenaga bola. Untuk itu, sarung tangan modern disisipkan bantalan dari sebuah bahan bernama kain "spacer"untuk meredam tenaga bola. Bahan inilah yang membuat sarung tangan kiper cenderung menggembung.


Pada bagian punggung sarung tangan, bahan yang digunakan adalah campuran antara latex, polyurethane, kain tekstil elastis, dan bahan khusus lainnya yang ditambahkan oleh masing-masing pabrikan untuk memberikan identitas dan fitur tertentu.

Pada dasarnya, lapisan latex di bagian telapak tangan dibuat memanjang ke bawah hingga hampir di pergelangan tangan. Ini berguna untuk memberikan ruang yang lebih lebar untuk mencengkeram bola. Sedangkan sarung tangan terkini tidak hanya dilengkapi latex di bagian luar, tapi juga di bagian dalam yang bersentuhan dengan kulit. Ini berguna untuk mencegah terjadinya selip ketika kiper beraksi.

Meski tak bisa dipisahkan, ada juga kiper yang malah memutuskan melepas sarung tangan jsutru di saat-saat penting pertandingan. Saat Portugal beradu penalti melawan Inggris di babak perempatfinal Piala Eropa 2004, misalnya, kiper Portugal, Ricardo, memutuskan melepas sarung tangannya saat menghadapi algojo terakhir Inggris, Darius Vassel. Hasilnya? Ia memblok tembakan Vassel. Setelah itu Ricardo menjadi algojo timnya dan menentukan kemenangan Portugal.





* Dari berbagai sumber.
(http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/03/14/134141/2193874/1492/2/evolusi-kiper-dan-sarung-tangan)

Sarung Tangan Kiper atau Goalkeeper Glove

Dalam permainan sepakbola, sering kita lihat bahwa sang penjaga gawang memakai sarung tangan bola, apa sih guna dari sarung tangan? kenapa juga musti pake sarung tangan??
banyak sih alesan kenapa penjaga gawang mesti memakai sarung tangan.. yaitu :

1. membantu mereka mengontrol bola, ini terjadi karena lapisan sarung tangan kiper memiliki grip yang lebih baik dan lebih kesat dari tangan manusia, jadi bola tak akan jadi licin seperti belut saat dipegang

2. mengurangi rasa sakit pada tangan seorang kiper saat menangkap atau menepis tendangan yang cukup keras, ini terhadi karena sarung tangan kiper sendiri dari busa yang lembut dan empuk yang terbuat dari latex

3. membantu mereka untuk menangkap bola, disini bukan berarti si kiper gak bisa nangkep bola tanpa sarung tangan tapi dengan bantuan atau tambahan menggunakan sarung tangan itu tangkapan si kiper jadi lebih dan makin lengket.

4. style, maksudnya dengan menggunakan sarung tangan seorang penjaga gawang terlihat lebih maco dan gagah dibanding dengan pemain-pemain lain, serta ini merupakan pembeda antara kiper dengan pemain lain, serta dengan menggunakan sarung tangan biasannya kiper juga lebih dan semakin percaya diri dalam menepis dan menangkap bola

sarung tangan sendiri dari berbagai  model, mulai dari :
1. negative cut
2. roll finger
3. astro
4. hybrid roll/flat
5. hybrid roll/nrgative
6. hard ground
7. flat palm
(http://www.prodirectsoccer.com/) 

sedang untuk merek-merek sarung tangan sendiri terdiri dari banyak produsen, diantaranya :
  1. Adidas
  2. HO
  3. Lotto
  4. Nike
  5. Penalty
  6. Puma
  7. Reusch
  8. Sells
  9. Selsport
  10. Uhlsport
  11. Umbro
  12. Mitre
  13. Just For Keeper
  14. FAT
  15. Diadora
  16. Kaliaaer
  17. Brine
  18. Specs 
  19. Rinat
  20. Aviata



inilah beberapa merek dan gambar dari merek-merek sarung tangan kiper yang ada, setiap produk punya keunggulan yang ditonjolkan oleh masing-masing produsen dan mereka pun punya kelemahan masing-masing.. pemilihan sarung tangan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan ukuranlah yang paling penting bukan mereknya.. yang dibutuhkan seorang penjaga gawang adalah ketenangan, respon, kecepatan dalam membaca permainan lawan, serta positioning, bukan sarung tangan yang bermerk ataupun berteknologi tinggi di kelasnya.

    Penjaga Gawang

    KIPER atau Penjaga Gawang adalah seseorang yang berada di bawah mistar gawang dan bertugas mengankan gawangnya, dan tentunya menghalau setiap bola yang mengarah ke dalam gawangnya.

    Posisi kiper adalah yang paling khusus dari semua posisi di lapangan. Tidak seperti pemain lain, kiper dapat menyentuh bola dengan seluruh bagian tubuh mereka, asalkan di daerah penalti mereka sendiri. Di luar area penalti mereka, kiper memiliki pembatasan yang sama sebagai pemain lapangan lainnya. Mereka juga "dilindungi" dari campur tangan aktif oleh lawan-lawan di daerah tujuan mereka sendiri. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penjaga_gawang_(sepak_bola)) 

    Tanggung jawab taktis kiper meliputi:
    • Untuk menjaga gawang secara fisik menghalangi tembakan percobaan dengan menggunakan setiap bagian dari tubuh mereka. Kiper diizinkan untuk memainkan bola dimanapun di lapangan, tetapi ia tidak dapat menangani bola menggunakan tangannya di luar area penalti.
    • Untuk mengambil tendangan bebas dari jauh ke dalam wilayah mereka sendiri dan tendangan gawang.
    • Untuk mengatur bek-bek tim ketik bermain defensif seperti sepakan bebas dan tendangan sudut. Dalam hal sepakan bebas, ini termasuk memilih jumlah pemain penghadang.
    Meskipun kiper mempunyai privilese khusus untuk menggunakan tangan saat bermain di area penalti, mereka juga harus menuruti aturan yang sama dengan pemain lain.(http://id.wikipedia.org/wiki/Penjaga_gawang_(sepak_bola)) 

    biasanya tinggu tubuh seorang kiper yang ideal adalah berkisar antara 180 sampai 190-an cm ini dikerenakan perkembangan permainan yang menggunakan umpan lambung, dan kebiasaan para penyerang untuk menggunakan teknik-teknik bola atas ataupun bola tinggi untuk memasukkan bola dalam yang dijaga seorang kiper.

    kiper dalam suatu permainan bola maupun futsal mungkin hanya terlihat sepele, yaitu hanya menunggu bola datang, tidak berlari, mengeblok bola, melempar, dan hanya pengambil tendangan gawang. asumsi ini sebenarnya tidak salah, namun latihan dan tanggung jawab seorang kiper tidaklah main-main bukan masalah hanya dia seorang yang boleh memegang bola dalam kotak penalti namun lebih dari itu, dia adalah pengatur utama dalam pertahanan dan garda terakhir dalam pertahanan suatu tim.

    sebuah ironi dari seorang penjaga gawang adalah saat timnya menang dia tak pernah terlihat, namun saat timnya kalah, dialah yang paling dihujat.. ya sungguh ironi.. perjuangan 90menit yang tak terlihat...